Wednesday, 19 August 2015

Efek Samping Terapi Injeksi


Memasuki minggu-minggu terakhir menjalani terapi injeksi, rasanya semakin tidak karuan saja. Pernah suatu hari setelah di suntik saya merasakan perih yang teramat sangat pada permukaan kulit. Saya tidak terlalu ambil pusing dan berjalan menuju ke rumah. Sampai di rumah, ketika saya ingin mengompres bekas suntikan, saya melihat noda darah di celana saya. Astaga, ternyata bekas suntikan itu mengucurkan darah dan membengkak cukup besar. Saya lalu meminta bantuan adik saya untuk membersihkan bekas luka dan mengompres dengan air yang lebih panas. Saya langsung bergegas mandi untuk membersihkan sisa darah yang keluar. Setelah mandi, saya menyadari bahwa bagian yang luka tadi membengkak lebih besar hingga seukuran bola pingpong. 



Tentu saya jadi tak nyaman dengan keadaan ini. Terutama saat duduk di kursi ruang makan yang terbuat dari kayu. Saya harus memiringkan badan karena terasa ada yang mengganjal ketika duduk. Esoknya saya lapor ke dokter jaga sebelum melakukan injeksi. Sang dokter menyatakan bahwa hal itu merupakan hal yang wajar, mengingat saya sudah lebih dari sebulan terus menerus disuntik di bagian yang itu-itu saja.

Kejadian berdarah lalu bengkak sehabis disuntik ini terjadi berkali-kali. Bahkan sering terjadi bagian yang bengkak belum mengempis namun harus sudah dilakukan tindak injeksi lagi. Akibatnya bisa ditebak, bengkak yang muncul semakin besar dari waktu ke waktu hingga sebesar bola tenis.

Efek samping obat ini juga terbilang mengganggu. Yang paling terasa adalah penurunan keseimbangan, gangguan penglihatan, gatal di sekujur tubuh dan juga peningkatan nafsu makan.

Untuk masalah gatal di sekujur tubuh sebenarnya sudah mulai muncul di awal-awal terapi. Awalnya timbul bercak merah di bagian paha bagian belakang. Lama-lama terasa gatal, dan ketika digaruk malah menyebar sampai ke betis. Kondisi kaki saya sungguh mengerikan saat itu. Bekas yang digaruk mulai membiru dan bahkan ada yang sampai menghitam. Rasa gatal itu  kemudian menyebar sampai ke perut bagian samping dan terakhir di lengan bagian atas. Sempat hilang selama beberapa hari karena saya diberi obat pereda gatal oleh dokter, namun tak berlangsung lama. Saya memutuskan untuk tidak menginsumsi terlalu banyak obat, karena obat TB minum saja sudah 4 tablet besar. Ditambah lagi obat rheumatoid arthrits saya. Saya lebih menerapkan usaha untuk mengendalikan diri agar menghiraukan saja rasa gatal tersebut. Upaya itu nampaknya cukup efektif.

Gangguan lain adalah penurunan keseimbangan, kesadaran, dan gangguan penglihatan yang terjadi secara bersamaan. Pernah melihat orang mabuk? Berjalan sempoyongan dan meracau tidak jelas. Saya sempat berpikir apa sebenarnya yang terjadi pada orang-orang itu. Karena seumur hidup, saya belum pernah meminum minuman beralkohol. Namun setelah menerima terapi injeksi ini, saya bisa membayangkan apa yang meninpa mereka.

Penurunan kesadaran membuat saya tidak dapat bereaksi sebagaimana orang pada umumnya. Mau mengucapkan satu hal, malah terucap hal yang lain. Pernah suatu ketika ada teman yang bertanya ‘Nanti masuk kelas sore ga lo?’ saya malah menjawab ‘Oh, gue udah makan tadi habis Dzuhur.’ Padahal di pikiran saya, saya ingin berucap ‘Oh iya, masuk kok.’ Dia hanya bisa menatap heran ke arah saya. Kondisi ini juga membuat saya tidak bisa berkonsentrasi dengan baik di kelas. Dalam presentasi kelompok pun, saya meminta kepada anggota lain agar saya mendapat bagian yang tak terlalu banyak. Kuis dadakan saya kerjakan seadanya. Saya cuma bisa pasrah, semoga nilai semester ini tidak terlalu buruk.

Masalah nafsu makan saya kira tidak terlalu mengganggu. Justru jadi suatu keuntungan bagi saya yang terlihat seperti manusia kurang gizi. Dalam dua minggu terakhir berat badan saya naik drastis dari yang normalnya 62kg melonjak jadi 68kg. Entahlah, rasanya ada saja keinginan untuk mengunyah. Saya yang biasanya jarang jajan di kampus mendadak sangat bernafsu untuk mencicipi semua jajanan yang ada. Pagi setelah kuliah pertama, saya sudah menenteng batagor serta roti seribuan. Siang hari, meluncur ke warteg untuk makan siang, dan ketika pulang ada saja yang saya beli, mulai dari cimol, kentang goreng, siomay, dan lain lain. Tidak heran jika tubuh saya menggelembung dalam waktu singkat.

Yang paling bermasalah adalah gangguan keseimbangan dan juga penglihatan. Dua hal ini menjadi faktor penting dalam mobilitas sehari-hari. Terlebih ketika siang hari bolong saat matahari sedang cerah-cerahnya. Saya tidak dapat melihat dengan baik karena seolah ada bayangan di ujung kedua mata saya. Lalu saya tidak dapat melangkah dengan normal. Seperti ada kekuatan tak terlihat yang mendorong tubuh saya agar jatuh. Ketika saya mengangkat kaki kiri, seolah ada gaya yang mendorong ke kanan. Begitupun sebaliknya. Saya berjalan dengan sangat pelan dan sempoyongan. Terkadang zig-zag. Dengan ini saya lebih bisa merasakan apa yang dirasakan para pemabuk tanpa harus menjadi salah satu diantara mereka.

Jadi kalau mau dirangkum keadaan saya waktu itu, jalan sempoyongan, diajak berbicara malah ngawur, badan menggelembung, wajah beler menahan pusing, bokong berdarah-darah, dan semakin cepat lelah.

Tapi untungnya keadaan itu tidak berlangsung lama. Karena hanya beberapa pekan setelahnya, yaitu tepat pada tanggal 8 Mei 2015 saya dinyatakan bebas dari terapi injeksi. Walau harus tetap mengonsumsi obat minumnya. Rasanya bahagia sekali. Ibu saya bahkan sampai menyuruh saya memberikan semacam hadiah kepada para perawat sebagai imbalan telah menyuntik saya selama ini. Saya rasa cukup fair karena selama ini semua tindakan itu dilakukan secara cuma-cuma. Masuk ke dalam SOP para perawat sehingga tidak dikenakan biaya tambahan. 

Setelah selesai terapi injeksi, berhari-hari kemudian saya rasakan efek obat itu menghilang. Jalan saya sudah tidak sempoyongan, sudah bisa berkonsentrasi dengan baik, dan berat badan yang -sialnya (atau untungnya)- perlahan kembali ke kondisi normal.

******************
Frequently Asked Questions
(F.A.Q)

Pengobatan berapa lama?

Berhubung saya mengikuti paket pengobatan dari pemerintah, maka jangka waktu pengobatan sekitar tujuh bulan. Dua bulan pertama adalah fase intensif. Lima bulan seterusnya adalah fase lanjutan.

Saya memulai pengobatan pada bulan Maret 2015 dan selesai pada bulan September 2015.

Fase intensif terdiri dari dua macam terapi, yaitu oral dan injeksi. Obat minum (oral) yang diberikan ialah fixed doses combination (FDC). Sedangkan injeksinya berupa streptomisin. Kedua terapi ini dijalankan setiap hari selama dua bulan penuh. Jadi setiap hari saya disuntik sekaligus meminum obatnya selama dua bulan.

Setelah dua bulan, obat suntik dihentikan. Dan diteruskan dengan fase lanjutan. Untuk fase lanjutan, saya hanya meminum obat FDC saja. Seminggu tiga kali selama lima bulan.


Kapan efek sampingnya hilang?

Untuk rasa sempoyongan, hilang sekitar satu bulan setelah fase intensif (penyuntikan) terakhir. Itupun tidak langsung hilang. Melainkan perlahan-lahan berkurang sampai akhirnya tidak terasa sama sekali.

Efek lain semisal mual dan pusing (bukan sempoyongan) karena obat minum kadang muncul selama masa pengobatan fase lanjutan (yang lima bulan). Dan hilang sepenuhnya beberapa hari (ya, anggap saja lima hari) setelah semua pengobatan selesai.


****************

Saya sudah merasa sangat cukup mendapatkan pengalaman seperti ini. Tidak akan mau mengulanginya lagi. Dan semoga jangan.

Akhir kata saya berharap semoga semua pengalaman ini dapat memberikan pelajaran pada kita semua. Ya, setidaknya anda tahu pengobatan apa yang diberikan dan hal-hal apa yang terjadi pada pasien TB kategori II (dua).

Salam Sehat.

Tulisan Lain

60 comments:

  1. saya sedang mengalami hal yang sama =(
    saya kira sempoyongannya karenakurang darah, eh ternyata efek bius obatnya
    boka, boki ... wkwkwkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap, memang sangat mengganggu.

      Delete
    2. Kalau boleh tau, berapa lama efek itu akan hilang setelah selesai terapi injeksi ?? karena sudah seminggu saya selesai injeksi efek itu masih berpengaruh .... gak enak sempoyongan gini =(

      Delete
    3. wah, saya ngga ingat persisnya, tapi lama-kelamaan pasti menghilang. kalau baru seminggu memang masih terasa.

      tetap semangat!

      Delete
    4. saya sedang mengakaminya...saya senang baca artikel ini.hti saya lega ternyta ini efek yg umum di rskn sma yg sdng terapi suntik tb 2.sya sedang sempyoyngn kya irg mabok gk bsa berbuat apa2 hnya todur dan tidur.10 hri lagi suntik selesai.tapi benjoln msih ada kcil gak kya dulu besar dan banyak...apa nanti bisa ilang semua yah...mksih

      Delete
    5. Mb nita bolehkah minta no WA nya, sy jg terapi injek dan mengalami sempoyongan sampe mual kl makan, apakah mb nita jg merasa mual?

      Delete
  2. terapi itu meninggalkan bekas yang menyakitkan pastinya

    ReplyDelete
  3. Brp lama ya kira2 hilang sempoyongannya? Seperti vertigo. Saya sudah hmpir 3 bln sempoyongan . tmn saya malah udh 8 bln masih sempoyongan

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya ngga ingat persisnya, tapi rasanya sebulan setelah injeksi terakhir efeknya sudah benar2 hilang.

      kalau sampai 3 bulan masih sempoyongan, ada baiknya konsul ke dokter saja.

      Delete
  4. Sempoyongannya hilang total mas?, masih berasa sakit kepala dikit2 ga selama masih mnum obatnya? Saya sih sempoyongan hilang 2 bln setelah injeksi, tpi terkadang suka pusing kepala smpai skrng sudah 3 bln. Itu mas normalnya setelah injeksi atau tuntas 9 bln. Mas saat sempoyongan di beri obat apa gitu atau tidak? Langsung hilang sma sekali sempoyongannya atau berangsur2 untuk normalnya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya sama mau tanya mas tuntas 2 bln atau di berhentikan sebelum 2 bln

      Delete
    2. Oh iya sama mau tanya mas tuntas 2 bln atau di berhentikan sebelum 2 bln

      Delete
    3. Oh iya sama mau tanya mas tuntas 2 bln atau di berhentikan sebelum 2 bln

      Delete
    4. iya, sempoyongannya hilang total sebulan setelah injeksi. injeksinya sendiri tepat 60 hari, karena jatah obatnya memang dijatah sebanyak itu. setelah injeksi masih harus tetap minum obat.

      saya juga kadang mual dan pusing saat minum obatnya, tapi saya tidak diberi obat pusing atau semacamnya. mungkin mbak pusing karena efek samping obat minumnya.
      tapi, yang paling bagus memang konsultasi langsung ke dokter ya, mbak.

      semoga cepat sembuh. :)

      Delete
    5. Oh iya sama mau tanya mas tuntas 2 bln atau di berhentikan sebelum 2 bln

      Delete
    6. Tpi kira2 bisa hilang kan ya itu sempoyongannya, Wktu itu mas di berhentikan tidak obat pirazinamid nya? Emg yg buat pusing jg obt yg mna, tpi mas dlm 1 bln setelah selesai suntik itu, prosesnya berkurang dlu kan sempoyongannya lama kelamaan baru hilang total, disaat hilang total mas msih merasakan sakit kepala tidak seperti migrain. Saya sudah konsultasi, dkter bnyak yg bilang cuma semoga bisa hilang saya panik mas, mungkin saya bisa minta pengalaman mas nya yg sudah merasakan trlebih dahulu, saya bisa minta kontak bbm/ semacam nya mas tidak

      Delete
    7. hilang pusingnya memang bertahap. berkurang terus dan lama-lama tidak terasa sama sekali. obat suntik tetap dua bulan, tidak dikurangi. obat minumnya dikonsumsi selama tujuh bulan.

      pertama fase intensif. obat minum dikonsumsi tiap hari dibarengi dengan obat suntik selama dua bulan. setelah selesai suntik, obat minumnya dikonsumsi seminggu tiga kali selama lima bulan.

      obat minum saya berjenis fixed dose combination, dimana obat-obatan semacam INH, Rifampicin, Ethambutol, dan Pirazinamid digabung ke dalam satu jenis kaplet. saya ngga tau yang buat pusing yang mana karena semua obat sudah dicampur jadi satu. lagipula saya rasa pusingnya ngga terlalu mengganggu, bukan migrain atau sakit kepala berat. jadinya saya biarkan aja.

      untuk selanjutnya, bisa menghubungi saya lewat email.

      azharyridwan@gmail.com

      Delete
    8. Bertahap brrti kan, awalnya sempoyongan, trus berkurang, kemudian msih terasa pusing tpi tidak sempoyongan, bkn bgitu kk ? Itu selama tahap itu kk cuma dlm 1 bln langsung normal total kepalanya tidak ad keluhan sedikit ? Apa 1 bln sempoyongan hilang tpi pusing msih berasa?. Trus wktu abang tau sempoyongan gitu dkternya bilang apa? Tpi skrng setelah semua obt berhenti semua keluhan ilang total ya? Klo saya minum nya rifamicin, inh, ethambutol, pirazinamid terpisah, tpi di saat sempoyongan pirazinamid di berhentikan. Maaf ya klo saya repotin mas nya.

      Delete
    9. Saat sempoyongan, mas matanya abnormal tidak? Jadi jika milirik ke arah tertentu seakan mau jatuh.

      Delete
  5. Sama kirain kurang darah, ternyata karna di nyusss baka boki .. Anw, bang mau nanya ne pas slsi injek beneran ngk sempoyongan laginya kapan ya? Terus skrg tinggal obat aja kan ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sempoyongan hilang sekitar sebulan dari terakhir injeksi.
      sekarang Alhamdulillah sudah selesai semua pengobatan.

      Delete
  6. Hi,

    Mau tanya dong, pernah nggak waktu habis injeksi terus ngerasa semua persendian sakit? Dan badan demam menggigil di tengah pengobatan? Kalo pernah, apa yg dilakukan utk mengatasinya?

    Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan saya juga mengidap radang sendi, jauh sebelum menjalani pengobatan. Jadi memang hampir setiap saat mengalami nyeri sendi dan demam menggigil.

      Biasanya dokter memberi methylprednisolone untuk mengurangi nyeri dan demamnya. Tapi itupun tidak selalu, hanya jika nyerinya sudah sangat mengganggu.

      Delete
  7. Mas ridwan,hri ini mama saya baru terapi suntik streptomycin.saya mau tanya apakah suntik tersebut tidak bisa dilakukan di bag tangan ? Krna mama saya umur 53 bb 34 saya takut mama saya tidak terlalu kuat untuk efek obat tersebut. Untuk pengobatan tersebut apakah bisa dipastikan obatnya bisa tuntas sampai sembuh karena sebelumnya mama ada pakai obat oral semua tpi fungsi hati terganggu sehingga obat di ganti ke suntikan. Mohon balasannya ya terima kasihh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf, untuk permasalahan ini, saya rasa ada baiknya langsung berkonsultasi pada dokter atau pihak lain yang berkompeten. karena posisi saya hanya sebagai pasien dan tidak berada dalam kapasitas yang cukup untuk menjawab pertanyaan ini.
      terima kasih.

      Delete
  8. Terimakasih atas sharing nya yg sangat membantu..
    Salam sehat selalu! :)

    ReplyDelete
  9. Sya jga lg menjalani pengobatan suntik dan minum obat tp pngobatan saya smpe 8 bln

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kira2 bgaimana perkembangan suntik nya skr? Efek samping apa yg anda rasakan?

      Delete
  10. Ada yg nyeri dada gak sih suntik tiap hari??tolong jawab dong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy tidak merasakan nyeri dada tp kadang jantung berdebar2, kan napas masih ngos2an jd jantung cepat memompanya.

      Delete
  11. Saya jg lagi pengobatan tb tahap 2,skr suntik streptomicin 2 bln dan minum oat 8 bln.
    Sungguh awal2 yg berat menjalani suntik ini, bagian pendengaran menjadi terganggu, jalan sempoyongan,lemas. Sy masih 9 hr pengobatan .

    ReplyDelete
  12. saya jg sdg menjalani pengobatan tb kelenjar. Skrg sudah hampir 1 bulan suntik, dan merasakan pusing yg luar biasa, jalan ga seimbang, badan ga ada tenaga rasanya lemes sekali. Senang menemukan tulisan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Disuruh suntik 2 bln?
      Untuk mengatasi sempoyongan /vertigo nya bgmn?
      Apakah sdh sembuh vertigonya?

      Delete
    2. iya 56 kali suntik. Kebetulan sy kontrol ke dr paru 2 minggu sekali, gejala ini baru dirasakan sekarang2 sekitar semingguan, jadi baru mau sy laporkan ke dr nya ketika kontrol nanti. Sy tetap bekerja tetapi memang jalan harus pelan2 sekali. Belum, sampai sekarang masih pusing, tp sy jg bosan kalau tidur terus.

      Delete
  13. Sy sdg menjalani tb 2 pas suntikan ke 25 ga tahan sakit kepala, vertigo, hilang keseimbangan, jln sempoyongan smp dirawat seminggu di Rumah Sakit dan suntikan streptomycinnya dihentikan krn tkt menganggu saraf yg lain. Apakah tidak ada cara cpt utk normal kembali mas? Krn sy ga bisa bangun hanya bisa di tempat tidur hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata sama sy jg begitu. Sempoyongan. Seperti mabuk laut. Mual muntah. Trus kl dihentikan strep nya jd tinggal konsumsi obat yg merah aja ya?

      Delete
    2. Saya baru suntik seminggu jadi belum ada gejala hanya lemas aja

      Delete
  14. Bisa diganti dgn obat oral tp obat merahnya ttp dilanjut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trus sempoyongannya sdh berkurang blm?
      Oya yg menyuruh stop suntiknya apakah dokter paru2 anda apa dokter lainnya?

      Delete
    2. Obat oralnya merk apa?

      Delete
    3. Dktr paru di rs swasta krn tempat sy berobat di rs pemerintah khusus rs paru malah tdk boleh diganti hanya diksh obat vertigo saja. Alhamdulilah sdh berkurang tp ttp msh pusing blm bisa bangun dan beraktifitas spt biasa krn kt dktr memang lama menghilangkan efek strep itu hiks nasib :( brgkali ada tmn2 yg tau cara cpt menghilangkan efek sempoyongannya?

      Delete
    4. Oya kira2 kl distop suntiknya blm ada 2 bln nanti disuruh suntik lagi ga ya, kan yg penting obat merahnya ga boleh lewat. Kan katanya jatahnya 2 bln.

      Delete
  15. Saya juga pasien TB pengobatan 6 bulan dan tambahn suntikan 56x. Baru semjnggu untuk injeksinya tapi ko badan lemes kalau pusing sama mual muntah tidak. Cuma saya ruam gatel2 dibadan tapi tidak ke betis kaki. Hanya sampai paha. Pegel bokongnya iya.. Apakah ada vertigonya kalau sudah suntik berapa kali??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bantu jawab ya, kl sy merasa vertigo ketika suntikan hr ke 30 an, sudah mulai mual, kaya mabuk laut. Ga kuat. Trus hr ke 45 suruh stop soalnya efek sampingnya takut ganggu ke organ yg lain. Konsul ke dr paru yg lain jg disuruh stop. Tp yg obat rimfastar tetap diminum.

      Delete
    2. sama mba. sy juga awal2 suntik streptomisin ruam dan gatal2, bahkan sy sempat tes alergi dulu di awal, hasilnya tidak alergi. tapi semingguan pertama stlh suntik, sy ngerasa ruam dan gatal2 di badan, sekitar 2jam hilang sih. kalau sy mulai merasa vertigo, gangguan keseimbangan setelah 1 bulan suntik, mba.

      Delete
    3. Mb nila vlanela, tb kategori 2 kah?
      Suntik streptomicin untuk kat 2 ya.
      Kl sy kat 2 pengobatan 8bln.

      Delete
  16. Mba,mas yg udah pd comment mau sharing lg dong. Apa skrg msh pd sempoyongan? Krn ak udah hampir tiga minggu br brkurang sdkt pusingnya, udah pgn beraktifitas lg tp ga bisa :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mb, sy masih sempoyongan.rasanya ga enak banget...mb masih sempoyongan hingga skr? Sdh 1 bln kan.

      Delete
    2. Kalau sy, stelah 30 kali suntik baru terasa vertigo nya. Gakuat vertigo mual muntah sampe bb turun karna gabisa masuk makan minum, ahirnya sampe dirawat di rs. Pulang ke rumah msh vertigo jg, dikasi obat vertigo, tp ga berpengaruh, vertigo dan mual muntah tiap hari. Coba bertahan, dan pas kontril ulang ke dr parunya, ahirnya strepto nya disuruh berhenti krn vertigonya sdh kategori berat. Hanya 47 suntik, dan skrg hanya mnm obat merahnya sj. Setelah suntik dihentikan pun, masih pusing dan kleyengan. Memang sgt tdk nyaman ya. Sy jg hanya bs tiduran gabisa beraktivitas.

      Delete
    3. Sy sudah 3mggu sejak stop strep masih vertigo, bingung saya gmn cara nyembuhinnya... Teman2 yg sudah sembuh kira2 gmn caranya?apa nunggu waktu sampe efek strepnya bener2 hilang ya?

      Delete
    4. Sama mas, mba sy sdh hampir 2 bln sejak strep dihentikan smp skrg baru sdkt bgt ada perubahannya. Sgt menyiksa bgt ya efek samping strep tuh hiks :( Smp bingung tkt knp2 kmrn akhirnya sy konsul ke dktr syaraf dan tes MRI jg hasilnya kemungkinan ada virus tb yg naik ke otak tp semoga itu tdk terjadi sy mau konsul ke dktr syaraf dl. Kl sy pnh sharing dgn dktr paru nya seh ktnya pusing pst msh ada trs krn msh konsumsi obat yg merahnya so sabar ya tmn2 sperjuangan semoga semua cpt berlalu dan tdk ada komplikasi penyakit lain amin

      Delete
    5. Iya sy mikirnya jg gt pasti obat merahnya jg bikin pusing, soalnya sy minum obat merahnya selama 3bln, trus ini jln Bulan ke 4 waktunya 3fdc(HRE).

      Delete
    6. Tes MRI nya gmn mb?trus kliyengan nya sudah sembuh blm?saya blm sembuh2 nih kliyengannya sdh 3 bln lebih...

      Delete
  17. Sama ruam dan gatal2 dan vertigo di minggu ke tiga suntik..sekarang sudah hari ke 50 suntik jalan masih sempoyongan..semoga selesai suntik sempoyongannya berkurang..bekas suntuk berdarah dan bengksk..pengalaman sams.

    ReplyDelete
  18. untuk injeksi streptomicyn itu 56 atau 60 kali ya?

    ReplyDelete
  19. Saya juga baru selesai injeksi streptomicyn. Ini hari ke-4 bebas dari injeksi. Di sini siapa sj yg sdh sembuh dari jln sempoyongan, pls sharing pengalamam ya

    ReplyDelete
  20. Aku bru mulai hari ini injeksi streptomicyn..doakan ya...
    Bisa ga ya injeksi ini dilakukan kurang dr 2 bulan? Tindakannya apa harus di puskesmas?

    ReplyDelete
  21. setahuku memang harus 2 bulan. kalau dihentikan harus persetujuan dokter dan diganti dg obat lain. cuma sy tdk tahu obat apa. efeknya luar biasa, sampai sekarang belum hilang2. jadi ga berani bawa motor. krn lihat sekeliling kayak muter

    ReplyDelete
  22. Skrg udh sembuh blm sempoyongannya?

    ReplyDelete