Sebagai penikmat bubur ayam, saya seringkali dibuat kesal dengan hadirnya sesendok kacang tanah di sana. Kacang tanah, dengan teksturnya yang keras, telah merusak kesempurnaan komposisi semangkuk bubur yang penuh kelembutan.
Bubur, kuah kaldu, suwiran ayam, daun seledri, bawang goreng, serta kecap, semuanya bertekstur lembut. Jikapun ada yang harus bertesktur tidak lembut, maka tempat itu telah diisi oleh kerupuk yang crispy dan renyah. Bukan kacang.
sumber |
Kacang tanah goreng tidak seharusnya berada dalam semangkuk bubur. Ini merupakan sebuah penistaan kuliner.
Sama halnya dengan kacang dalam bubur, tatanan hidup bermasyarakat kita pun tak luput dari penistaan atau penodaan. Dalam hal ini, pelaku utama penodaannya adalah para manusia yang gemar membicarakan orang lain. Atau nama lainnya, penggunjing.
Dan berbekal pengamatan selama bertahun-tahun, saya coba membagi manusia -manusia tersebut ke dalam tiga kelompok besar.